Sepak bola Amerika (American football) atau dikenal di Amerika Serikat dan Kanada sebagai football adalah olahraga yang dimainkan dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 pemain. Permainan menggunakan bola yang disebut football (bola kaki), berbentuk oval dan berwarna coklat. Kedua ujung lapangan disebut bidang endzone yang merupakan daerah gawang lawan. Tim yang menyerang mendapat 1 set kesempatan yang terdiri dari 4 kali down untuk membawa bola sejauh 10 yard ke bidang endzone lawan.
Bola dibawa dengan tangan sambil berlari atau dilemparkan kepada rekan satu tim, sampai gerak maju tim yang menyerang berhasil dihentikan tim bertahan. Skor dicetak dengan cara membawa atau meletakkan bola di luar garis gawang pada sisi endzone lawan, atau menendang bola hingga melewati gawang lawan. Tim pencetak skor terbanyak setelah selesainya 4 babak permainan dinyatakan sebagai pemenang. Pertandingan bisa berakhir seri bila tidak ada pemenang setelah diadakan perpanjangan waktu. Waktu bermain dihitung secara teliti detik demi detik, dan peraturan bermain diawasi secara ketat karena melibatkan benturan fisik antar pemain.
Lapangan dan pemain
Sepak bola Amerika dimainkan di atas lapangan berbentuk segi empat, dengan panjang 120 yard (110 meter) dan lebar 53 1/3 yard (49 meter). Garis paling luar di sepanjang lapangan disebut sideline (garis sisi), sedangkan garis paling luar di kedua ujung lapangan disebut end line (garis akhir). Di kedua sisi kiri dan kanan lapangan terdapat goal line (garis gawang). Jarak antara kedua sisi garis gawang adalah 100 yard. Bidang tempat mencetak skor disebut end zone (zona akhir) dan panjangnya 10 yard dihitung dari garis gawang sampai ke garis akhir.
Di sepanjang lapangan dibuat garis-garis melintang setiap 5 yard yang disebut garis yard (yard line). Setiap 10 yard, garis yard diberi tanda jarak yang dimulai dari kedua belah sisi garis gawang dan berakhir di tengah lapangan: (garis gawang) -10, -20, -30, -40, 50, 40-, 30-, 20-, 10- (garis gawang). Garis-garis melintang pada lapangan sepak bola Amerika mirip dengan garis-garis pada lapangan liga rugby. Garis pendek-pendek di pinggir lapangan disebut hash marks (tanda hash) yang menandai setiap yard dari panjang lapangan. Setiap awal pergerakan bola dimulai dengan posisi bola di tanda hash atau di antara dua tanda hash.
Di ujung masing-masing zona akhir (end zone) terdapat tiang gawang (disebut goal posts atau uprights). Gawang sepak bola Amerika berbentuk mirip garpu tala dengan tiang penopang yang tingginya 10 kaki (3 meter). Gol harus masuk di antara kedua tiang gawang. Kedua tiang gawang terpisah dengan jarak 18 kaki 6 inci (5,6 meter) dan dipasang di atas besi melintang (cross bar) membentuk mulut gawang seperti huruf "U". Pada pertandingan antar-SMU, jarak antara dua tiang gawang adalah 24 kaki (7,3 meter) supaya bola lebih gampang masuk. Tinggi tiang gawang hingga bagian paling ujung mencapai 30 kaki (9 meter) dari atas permukaan lapangan. Di lapangan untuk pertandingan profesional, perguruan tinggi, dan SMU, tiang penopang gawang diletakkan di luar wilayah permainan. Tiang juga dibuat melengkung ke arah luar lapangan untuk mengurangi risiko cedera karena menabrak tiang.
Masing-masing tim turun ke lapangan dengan 11 pemain. Tim bisa mengganti sebagian atau semua pemain ketika waktu masih memungkinkan, atau semasa jeda pergerakan bola. Setiap tim memiliki 46 pemain dalam satu pertandingan dan bisa ditukar pakai setiap saat sepanjang pertandingan. Hampir semua pemain berkesempatan untuk turun bertanding dan tidak ada yang menganggur.
Skor
Tim mencetak skor dengan cara:
Touchdown (TD) dengan nilai 6 poin. Peristiwa touchdown terjadi bila pemain membawa lari bola atau menangkap lemparan bola di bidang end zone lawan.
Setelah touchdown, tim yang mencetak skor mencoba menambah skor dengan melakukan konversi (conversion). Bola diletakkan di garis 3 yard tim lawan (garis 2 yard dalam pertandingan NFL) dan ditendang ke udara agar melewati palang melintang pada gawang lawan dan melayang di antara dua tiang gawang seperti halnya field goal untuk mendapatkan 1 poin ekstra. Selain tendangan bernilai 1 poin, tim penyerang bisa memilih konversi bernilai 2 poin (two-point conversion). Pada konversi dua poin, pemain penyerang kembali berusaha lari membawa bola atau mengoper bola ke bidang end zone seperti melakukan touchdown.
Gol lapangan (field goal atau FG) dengan nilai 3 poin. Bola ditendang ke udara agar melewati palang melintang pada gawang lawan dan melayang di antara dua tiang gawang. Sebelum ditendang, bola diletakkan secara vertikal di atas lapangan oleh rekan sesama tim, atau dilepaskan dari pegangan dan ditendang (metode kedua yang disebut drop-kick hampir tidak pernah dilakukan karena hanya menghasilkan 2 kali gol dalam kurun waktu 60 tahun). Usaha mencetak skor dengan tendangan field goal biasanya dilakukan pada down ke-4 ketika bola sudah dekat dengan gol lawan, atau hanya tersisa sedikit waktu untuk mencetak skor dengan cara lain.
Safety dengan nilai 2 poin. Skor ini dicetak tim yang bertahan bila tim penyerang yang sedang memiliki bola dipaksa mundur ke bidang end zone sendiri dan jatuh ditekel, atau terjadi salah satu kondisi berikut: bola terlepas dari pegangan di bidang end zone sendiri, bola yang ditendang berhasil diblok dan jatuh di bidang end zone sendiri, atau melakukan pelanggaran di bidang end zone sendiri.
Pemain
Pihak penyerang
Barisan penyerang yang disebut offensive line (OL) terdiri dari 5 pemain yang bertugas melindungi pelempar bola, dan membuka jalan bagi rekan sesama tim yang berlari sambil membawa bola dengan menghalangi anggota tim bertahan. Selain pemain yang bertugas sebagai center, anggota barisan penyerang biasanya tidak bertugas membawa lari bola.
Pemain quarterback (QB) adalah seorang pemain yang menerima operan snap ketika play (pergerakan bola) dimulai. Pemain quarterback bisa memilih untuk menyerahkan bola kepada pemain running back (RB), melemparkannya ke pemain lain, atau sendirian membawa lari bola.
Barisan pemain running back (RB) berjajar di belakang atau di samping pemain quarterback dengan tugas khusus membawa lari bola. Selain itu, pemain RB juga bertugas memblok dan menangkap lemparan bola, dan kadang-kadang menyerahkan bola ke rekan sesama pemain RB. Bila tim memiliki 2 pemain RB, seorang pemain bertindak sebagai halfback (HB), dan seorang lagi bertindak sebagai tailback (TB) yang kemungkinan besar bertugas lari membawa bola sambil dilindungi pemain yang bertugas sebagai fullback (FB).
Pemain wide receiver (WR) yang berdiri di sisi kiri-kanan garis dan bertugas menangkap lemparan ke depan.
Barisan pemain tight end (TE) yang berjajar di luar barisan penyerang, dan bisa menangkap lemparan ke depan (seperti pemain wide receiver) atau melindungi pemain quarterback sekaligus membuka ruang bagi pemain yang lari membawa bola.
Di setiap awal pergerakan bola (play), sekurang-kurangnya harus ada 7 pemain yang berdiri di garis imajiner posisi awal bola (line of scrimmage). Pemain lain bisa berdiri di mana saja di belakang garis imajiner tersebut. Jumlah pemain yang bertugas sebagai running back, wide receiver, dan tight end bisa bervariasi bergantung pada keputusan tim tersebut yang melakukan play. Tim yang cuma perlu memajukan bola 1 yard mungkin akan menggunakan 3 pemain tight end, 2 pemain running back, dan tidak membutuhkan pemain wide receiver karena tidak perlu melempar jauh ke depan. Sebaliknya, tim yang perlu membawa bola sejauh 20 yard mungkin mengganti semua pemain running back dan pemain tight end dengan pemain wide receiver saja.
Pihak bertahan
Barisan pertahanan (defensive line) terdiri dari 3 sampai 6 pemain yang berjajar berhadapan dengan barisan penyerang lawan. Pemain dari barisan pertahanan berusaha menekel pemain running back yang membawa bola agar bola tidak berhasil dibawa lebih jauh, atau menekel pemain quarterback agar tidak bisa melempar atau mengoper bola.
Dalam sebagian besar situasi permainan, tim bertahan setidak-tidaknya menugaskan 3 pemain sebagai pemain bek bertahan (disebut defensive back) atau sering juga disebut safeties (cornerback). Tugasnya menghalang-halangi pemain lawan yang menerima lemparan bola, dan berusaha agar lemparan tidak berhasil ditangkap atau menjadikan lemparan dinyatakan tidak komplit oleh wasit. Pemain bek bertahan sering juga bertugas menerjang pemain quarterback.
Pemain linebacker menempati posisi antara defensive line (barisan pertahanan) dan pemain bek bertahan, tugasnya menerjang pemain quarterback atau menghalang-halangi pemain lawan yang mungkin akan diberi lemparan.
Unit khusus
Masing-masing tim memiliki unit khusus yang beranggotakan pemain yang hanya bertugas menendang bola. Pemain unit khusus masih dikelompokkan menjadi pemain punter yang tugasnya melakukan tendangan punt dan pemain placekicker (kicker) yang bertugas melakukan tendangan sewaktu melakukan kick off, field goal, atau tendangan konversi setelah touchdown.
Nomor punggung
Nomor punggung pemain NFL ditentukan berdasarkan posisi dalam tim:
1- 9: Pemain quarterback, penendang (kicker dan punter)
10-19: Quarterbacks, kickers, penendang (kicker dan punter), dan pemain wide receiver
20-49: Pemain running back dan pemain bek bertahan
50-59: Pemain center dan pemain linebacker
60-79: Pemain barisan pertahanan dan barisan penyerangan
80-89: Pemain receiver dan pemain tight end
90-99: Pemain barisan pertahanan dan pemain linebacker
Strategi
Salah satu ciri khas sepak bola Amerika adalah terhentinya permainan setelah down berakhir, sehingga masing-masing tim bisa menggunakan strategi baru untuk play yang segera akan dimainkan. Setiap tim memiliki buku pedoman berisi belasan hingga ratusan strategi yang bisa dimainkan.
Tim sepak bola Amerika menghabiskan banyak waktu untuk menyiapkan strategi sebelum bisa turun bertanding. Anggota tim dan pelatih perlu waktu hingga berhari-hari untuk menyusun strategi, termasuk mempelajari video rekaman pertandingan. Waktu yang lama untuk menyusun strategi ditambah kerja fisik yang berat selama pertandingan menyebabkan tim sepak bola Amerika biasanya hanya bisa bertanding sekali seminggu.
Sejarah
Sepak bola seperti yang lazim dikenal orang dan sepak bola Amerika keduanya berasal dari berbagai jenis olah raga bola kaki (football) yang dimainkan di Britania di pertengahan abad ke-19. Sepak bola Amerika merupakan variasi dari rugby yang lebih banyak membawa bola dengan tangan dan hanya sekali-kali saja ditendang.
Di tahun-tahun awal abad ke-20, tim-tim profesional mulai bermunculan di kota-kota penggilingan yang terletak di kawasan Pennsylvania dan American Midwest. Setelah itu, Liga Nasional Sepak bola Amerika (NFL) didirikan di kota Canton, Ohio pada tahun 1920. Liga profesional sepak bola Amerika terus bertahan sebagai olahraga paling populer nomor dua di AS hingga setelah Perang Dunia II. Tayangan televisi berhasil menarik perhatian publik terhadap liga profesional sepak bola Amerika. Di tahun 1960-an, pertandingan liga profesional akhirnya mengalahkan kepopuleran pertandingan bisbol dan sepak bola Amerika tingkat perguruan tinggi[5]. Pertandingan Super Bowl yang pertama antara juara NFL dan juara dari AFL berlangsung tahun 1967, dan berakhir pada bergabungnya kedua liga di tahun 1970.
Bola dibawa dengan tangan sambil berlari atau dilemparkan kepada rekan satu tim, sampai gerak maju tim yang menyerang berhasil dihentikan tim bertahan. Skor dicetak dengan cara membawa atau meletakkan bola di luar garis gawang pada sisi endzone lawan, atau menendang bola hingga melewati gawang lawan. Tim pencetak skor terbanyak setelah selesainya 4 babak permainan dinyatakan sebagai pemenang. Pertandingan bisa berakhir seri bila tidak ada pemenang setelah diadakan perpanjangan waktu. Waktu bermain dihitung secara teliti detik demi detik, dan peraturan bermain diawasi secara ketat karena melibatkan benturan fisik antar pemain.
Lapangan dan pemain
Sepak bola Amerika dimainkan di atas lapangan berbentuk segi empat, dengan panjang 120 yard (110 meter) dan lebar 53 1/3 yard (49 meter). Garis paling luar di sepanjang lapangan disebut sideline (garis sisi), sedangkan garis paling luar di kedua ujung lapangan disebut end line (garis akhir). Di kedua sisi kiri dan kanan lapangan terdapat goal line (garis gawang). Jarak antara kedua sisi garis gawang adalah 100 yard. Bidang tempat mencetak skor disebut end zone (zona akhir) dan panjangnya 10 yard dihitung dari garis gawang sampai ke garis akhir.
Di sepanjang lapangan dibuat garis-garis melintang setiap 5 yard yang disebut garis yard (yard line). Setiap 10 yard, garis yard diberi tanda jarak yang dimulai dari kedua belah sisi garis gawang dan berakhir di tengah lapangan: (garis gawang) -10, -20, -30, -40, 50, 40-, 30-, 20-, 10- (garis gawang). Garis-garis melintang pada lapangan sepak bola Amerika mirip dengan garis-garis pada lapangan liga rugby. Garis pendek-pendek di pinggir lapangan disebut hash marks (tanda hash) yang menandai setiap yard dari panjang lapangan. Setiap awal pergerakan bola dimulai dengan posisi bola di tanda hash atau di antara dua tanda hash.
Di ujung masing-masing zona akhir (end zone) terdapat tiang gawang (disebut goal posts atau uprights). Gawang sepak bola Amerika berbentuk mirip garpu tala dengan tiang penopang yang tingginya 10 kaki (3 meter). Gol harus masuk di antara kedua tiang gawang. Kedua tiang gawang terpisah dengan jarak 18 kaki 6 inci (5,6 meter) dan dipasang di atas besi melintang (cross bar) membentuk mulut gawang seperti huruf "U". Pada pertandingan antar-SMU, jarak antara dua tiang gawang adalah 24 kaki (7,3 meter) supaya bola lebih gampang masuk. Tinggi tiang gawang hingga bagian paling ujung mencapai 30 kaki (9 meter) dari atas permukaan lapangan. Di lapangan untuk pertandingan profesional, perguruan tinggi, dan SMU, tiang penopang gawang diletakkan di luar wilayah permainan. Tiang juga dibuat melengkung ke arah luar lapangan untuk mengurangi risiko cedera karena menabrak tiang.
Masing-masing tim turun ke lapangan dengan 11 pemain. Tim bisa mengganti sebagian atau semua pemain ketika waktu masih memungkinkan, atau semasa jeda pergerakan bola. Setiap tim memiliki 46 pemain dalam satu pertandingan dan bisa ditukar pakai setiap saat sepanjang pertandingan. Hampir semua pemain berkesempatan untuk turun bertanding dan tidak ada yang menganggur.
Skor
Tim mencetak skor dengan cara:
Touchdown (TD) dengan nilai 6 poin. Peristiwa touchdown terjadi bila pemain membawa lari bola atau menangkap lemparan bola di bidang end zone lawan.
Setelah touchdown, tim yang mencetak skor mencoba menambah skor dengan melakukan konversi (conversion). Bola diletakkan di garis 3 yard tim lawan (garis 2 yard dalam pertandingan NFL) dan ditendang ke udara agar melewati palang melintang pada gawang lawan dan melayang di antara dua tiang gawang seperti halnya field goal untuk mendapatkan 1 poin ekstra. Selain tendangan bernilai 1 poin, tim penyerang bisa memilih konversi bernilai 2 poin (two-point conversion). Pada konversi dua poin, pemain penyerang kembali berusaha lari membawa bola atau mengoper bola ke bidang end zone seperti melakukan touchdown.
Gol lapangan (field goal atau FG) dengan nilai 3 poin. Bola ditendang ke udara agar melewati palang melintang pada gawang lawan dan melayang di antara dua tiang gawang. Sebelum ditendang, bola diletakkan secara vertikal di atas lapangan oleh rekan sesama tim, atau dilepaskan dari pegangan dan ditendang (metode kedua yang disebut drop-kick hampir tidak pernah dilakukan karena hanya menghasilkan 2 kali gol dalam kurun waktu 60 tahun). Usaha mencetak skor dengan tendangan field goal biasanya dilakukan pada down ke-4 ketika bola sudah dekat dengan gol lawan, atau hanya tersisa sedikit waktu untuk mencetak skor dengan cara lain.
Safety dengan nilai 2 poin. Skor ini dicetak tim yang bertahan bila tim penyerang yang sedang memiliki bola dipaksa mundur ke bidang end zone sendiri dan jatuh ditekel, atau terjadi salah satu kondisi berikut: bola terlepas dari pegangan di bidang end zone sendiri, bola yang ditendang berhasil diblok dan jatuh di bidang end zone sendiri, atau melakukan pelanggaran di bidang end zone sendiri.
Pemain
Pihak penyerang
Barisan penyerang yang disebut offensive line (OL) terdiri dari 5 pemain yang bertugas melindungi pelempar bola, dan membuka jalan bagi rekan sesama tim yang berlari sambil membawa bola dengan menghalangi anggota tim bertahan. Selain pemain yang bertugas sebagai center, anggota barisan penyerang biasanya tidak bertugas membawa lari bola.
Pemain quarterback (QB) adalah seorang pemain yang menerima operan snap ketika play (pergerakan bola) dimulai. Pemain quarterback bisa memilih untuk menyerahkan bola kepada pemain running back (RB), melemparkannya ke pemain lain, atau sendirian membawa lari bola.
Barisan pemain running back (RB) berjajar di belakang atau di samping pemain quarterback dengan tugas khusus membawa lari bola. Selain itu, pemain RB juga bertugas memblok dan menangkap lemparan bola, dan kadang-kadang menyerahkan bola ke rekan sesama pemain RB. Bila tim memiliki 2 pemain RB, seorang pemain bertindak sebagai halfback (HB), dan seorang lagi bertindak sebagai tailback (TB) yang kemungkinan besar bertugas lari membawa bola sambil dilindungi pemain yang bertugas sebagai fullback (FB).
Pemain wide receiver (WR) yang berdiri di sisi kiri-kanan garis dan bertugas menangkap lemparan ke depan.
Barisan pemain tight end (TE) yang berjajar di luar barisan penyerang, dan bisa menangkap lemparan ke depan (seperti pemain wide receiver) atau melindungi pemain quarterback sekaligus membuka ruang bagi pemain yang lari membawa bola.
Di setiap awal pergerakan bola (play), sekurang-kurangnya harus ada 7 pemain yang berdiri di garis imajiner posisi awal bola (line of scrimmage). Pemain lain bisa berdiri di mana saja di belakang garis imajiner tersebut. Jumlah pemain yang bertugas sebagai running back, wide receiver, dan tight end bisa bervariasi bergantung pada keputusan tim tersebut yang melakukan play. Tim yang cuma perlu memajukan bola 1 yard mungkin akan menggunakan 3 pemain tight end, 2 pemain running back, dan tidak membutuhkan pemain wide receiver karena tidak perlu melempar jauh ke depan. Sebaliknya, tim yang perlu membawa bola sejauh 20 yard mungkin mengganti semua pemain running back dan pemain tight end dengan pemain wide receiver saja.
Pihak bertahan
Barisan pertahanan (defensive line) terdiri dari 3 sampai 6 pemain yang berjajar berhadapan dengan barisan penyerang lawan. Pemain dari barisan pertahanan berusaha menekel pemain running back yang membawa bola agar bola tidak berhasil dibawa lebih jauh, atau menekel pemain quarterback agar tidak bisa melempar atau mengoper bola.
Dalam sebagian besar situasi permainan, tim bertahan setidak-tidaknya menugaskan 3 pemain sebagai pemain bek bertahan (disebut defensive back) atau sering juga disebut safeties (cornerback). Tugasnya menghalang-halangi pemain lawan yang menerima lemparan bola, dan berusaha agar lemparan tidak berhasil ditangkap atau menjadikan lemparan dinyatakan tidak komplit oleh wasit. Pemain bek bertahan sering juga bertugas menerjang pemain quarterback.
Pemain linebacker menempati posisi antara defensive line (barisan pertahanan) dan pemain bek bertahan, tugasnya menerjang pemain quarterback atau menghalang-halangi pemain lawan yang mungkin akan diberi lemparan.
Unit khusus
Masing-masing tim memiliki unit khusus yang beranggotakan pemain yang hanya bertugas menendang bola. Pemain unit khusus masih dikelompokkan menjadi pemain punter yang tugasnya melakukan tendangan punt dan pemain placekicker (kicker) yang bertugas melakukan tendangan sewaktu melakukan kick off, field goal, atau tendangan konversi setelah touchdown.
Nomor punggung
Nomor punggung pemain NFL ditentukan berdasarkan posisi dalam tim:
1- 9: Pemain quarterback, penendang (kicker dan punter)
10-19: Quarterbacks, kickers, penendang (kicker dan punter), dan pemain wide receiver
20-49: Pemain running back dan pemain bek bertahan
50-59: Pemain center dan pemain linebacker
60-79: Pemain barisan pertahanan dan barisan penyerangan
80-89: Pemain receiver dan pemain tight end
90-99: Pemain barisan pertahanan dan pemain linebacker
Strategi
Salah satu ciri khas sepak bola Amerika adalah terhentinya permainan setelah down berakhir, sehingga masing-masing tim bisa menggunakan strategi baru untuk play yang segera akan dimainkan. Setiap tim memiliki buku pedoman berisi belasan hingga ratusan strategi yang bisa dimainkan.
Tim sepak bola Amerika menghabiskan banyak waktu untuk menyiapkan strategi sebelum bisa turun bertanding. Anggota tim dan pelatih perlu waktu hingga berhari-hari untuk menyusun strategi, termasuk mempelajari video rekaman pertandingan. Waktu yang lama untuk menyusun strategi ditambah kerja fisik yang berat selama pertandingan menyebabkan tim sepak bola Amerika biasanya hanya bisa bertanding sekali seminggu.
Sejarah
Sepak bola seperti yang lazim dikenal orang dan sepak bola Amerika keduanya berasal dari berbagai jenis olah raga bola kaki (football) yang dimainkan di Britania di pertengahan abad ke-19. Sepak bola Amerika merupakan variasi dari rugby yang lebih banyak membawa bola dengan tangan dan hanya sekali-kali saja ditendang.
Di tahun-tahun awal abad ke-20, tim-tim profesional mulai bermunculan di kota-kota penggilingan yang terletak di kawasan Pennsylvania dan American Midwest. Setelah itu, Liga Nasional Sepak bola Amerika (NFL) didirikan di kota Canton, Ohio pada tahun 1920. Liga profesional sepak bola Amerika terus bertahan sebagai olahraga paling populer nomor dua di AS hingga setelah Perang Dunia II. Tayangan televisi berhasil menarik perhatian publik terhadap liga profesional sepak bola Amerika. Di tahun 1960-an, pertandingan liga profesional akhirnya mengalahkan kepopuleran pertandingan bisbol dan sepak bola Amerika tingkat perguruan tinggi[5]. Pertandingan Super Bowl yang pertama antara juara NFL dan juara dari AFL berlangsung tahun 1967, dan berakhir pada bergabungnya kedua liga di tahun 1970.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar